10 Sniper Terkenal Sepanjang Sejarah

Sniper, atau penembak runduk, adalah satuan prajurit yang identik dengan kemampuan menembak menggunakan senapan untuk membunuh sasaran dari jarak jauh. Seorang penembak runduk biasa melakukan pekerjaannya secara sembunyi agar tidak diketahui oleh musuh.

Berikut 10 penembak runduk paling terkenal sepanjang sejarah.

10. Thomas Plunkett

Thomas Plunkett adalah purnawirawan tentara Irlandia pada abad 19. Teknik menembak yang ia miliki sangat ditakuti karena berhasil melumpuhkan Jenderal Prancis, Auguste-Marie-Francois Colbert.

Selama pertempuran di Cacabelos pada tahun 1809, Plunkett, yang saat itu menggunakan Baker Rifle,menembak Jenderal Prancis tersebut dari jarak 600 meter. Akurasi tembakannya hampir mustahil dilakukan karena pada abad 19 teknologi senjata masih belum begitu berkembang.

9. Sgt Grace

9 Mei 1864 menjadi tanggal bersejarah bagi dunia tentara Amerika Serikat, pasalnya Sgt Grace, seorang sniper konfederasi, berhasil melaksanakan misinya. Momen tersebut terjadi ketika perang Spotsylvania berkecamuk saat Grace menggunakan senapan British Whitworth. Targetnya adalah Jenderal Jon Sedgwick dan dan jaraknya sejauh 1.000 yard.

8. Charles ‘Chuck’ Mawhinney

Charles Mawhinney mulai bergabung dengan marinir pada tahun 1967. Dia bertugas di Korps Marinir AS selama perang Vietnam dan berhasil melampaui rekor membunuh penembak runduk legendaris Carlos Hathcock. Hanya dalam waktu 16 bulan ia telah membunuh 103 musuh dan maish ada kemungkinan 216 korban lainnya yang tidak terdaftar.

Usai pensiun dari militer, Mawhinney keluar dari anonimitas karena sekarang menjadi dosen di sekolah sniper.

7. Rob Furlong

Seorang mantan kopral Angkatan Militer Kanada, ia memegang rekor tembakan jarak jauh terpanjang sepanjang sejarah dengan jarak 1,51 mil atau 2.430 meter, atau setara 26 lapangan sepak bola.

Prestasi menakjubkan ini terjadi pada tahun 2002, ketika ia terlibat dalam Operasi Anaconda. Tim Sniper-nya terdiri dari 2 Kopral dan 3 Guru Kopral. Ketika tim senjata Al-Qaeda tiga pria pindah ke posisi gunung ia membidik. Furlong dipersenjatai dengan kaliber .50 McMillan Brother Tac-50 Rifle dan sarat dengan A-MAX peluru tarik yang sangat rendah. Dia dipecat dan tidak terjawab. Tembakan kedua memukul musuh ransel di punggungnya. Dia sudah melepaskan tembakan ketiga pada saat memukul kedua, tapi sekarang musuh tahu dia diserang. The airtime untuk setiap peluru sekitar 3 detik karena jarak yang sangat besar, cukup waktu bagi musuh untuk berlindung. Namun militan tercengang menyadari apa yang terjadi tepat pada waktunya untuk mengambil tembakan ketiga di dada.

6. Vasily Zaytsev

Zaytsev lebih dikenal berkat film "Enemy At The Gates". Namun kebenaran hanya pergi sejauh pertempuran Stalingrad. Tidak ada Spesialis Nazi Counter-Sniper dalam kehidupan nyata. Yah tidak sampai sebatas film. Ini kebenarannya. Zaytsev lahir di Yeleninskoye dan dibesarkan di Pegunungan Ural. Nama keluarga berarti 'kelinci'. Sebelum Stalingrad, ia menjabat sebagai seorang pegawai di Angkatan Laut Soviet Tapi setelah membaca tentang konflik di kota ia menjadi relawan untuk garis depan. ia bertugas di Resimen Senapan 1047. Zaytsev berlari sekolah penembak jitu di pabrik Metiz. Para kadet ia melatih disebut zaichata, yang berarti 'leverets' (Baby Hares). Ini adalah awal dari gerakan penembak jitu di tentara ke-62. Diperkirakan bahwa penembak jitu ia melatih menewaskan lebih dari 3.000 tentara musuh.

Zaytsev sendiri telah membunuh 242 nyawa yang dikonfirmasi antara Oktober 1942 dan Januari 1943, namun jumlah sebenarnya mungkin mendekati 500. Aku tahu aku mengatakan tidak ada kontra-sniper, tapi ada Erwin König. Diduga menjadi penembak jitu Wehrmacht terampil. Zaytsev menyatakan dalam memoarnya bahwa duel berlangsung selama tiga hari di reruntuhan Stalingrad. Rincian apa yang sebenarnya terjadi yang samar, tetapi pada akhir periode tiga hari Zaytsev telah membunuh penembak jitu dan mengklaim ruang lingkup untuk menjadi trofi yang paling berharga. Baginya untuk membuat piala yang paling berharga berarti bahwa orang ini ia membunuh pasti hampir sama baiknya dengan Zaytsev sendiri.